·
Penyakit ini menyerang alat pencernaan pada ayam,
seperti usus halus dan usus buntu. Berak darah akan berkembang biak dan merusak
sel-sel epitel sehingga menyebabkan radang pada usus. Lama-kelamaan alat
pencernaan akan rusak, pecah, dan mengeluarkan darah. Penularannya melalui
pakan, air minum, peralatan kandang, kotoran, dan sisa pakan yang membusuk.
Lantai kandang basah juga menjadi penyebab munculnya penyakit ini.
Berak darah disebabkan oleh protozoa Eimeria sp. Gejalanya antara lain ayam tampak
lesu, pucat, mata sayu, tubuh lemah, dansayap menggantung. Nafsu makannya pun
menurun. Selain itu, bulu terlihat berdiri dan kusam. Dubur basah dan kotor,
sedangkan kotorannya encer, berlendir, bercampur dengan darah, dan berbau
menyengat.
Ayam sakit segera dipisahkan dan ditempatkan
di kandang terpisah. Selain itu, lalat, tikus, burung gereja, dan ayam lain
yang bermain di sekitar kandang perlu dihindari. Pengobatan dilakukan dengan
memberikan obat, seperti Coccidiostat, Trisulfa Drops, dan Sulfamix. Dosis obat
yang di pakai tercantum pada label kemasan. Setelah sehat, sebaiknya ayam
tersebut tidak dicampur dengan ayam lain terlebih dahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar