Rabu, 26 September 2012

Berak Darah (coccidisis)


·      

 Penyakit ini menyerang alat pencernaan pada ayam, seperti usus halus dan usus buntu. Berak darah akan berkembang biak dan merusak sel-sel epitel sehingga menyebabkan radang pada usus. Lama-kelamaan alat pencernaan akan rusak, pecah, dan mengeluarkan darah. Penularannya melalui pakan, air minum, peralatan kandang, kotoran, dan sisa pakan yang membusuk. Lantai kandang basah juga menjadi penyebab munculnya penyakit ini.
Berak darah disebabkan oleh protozoa Eimeria sp. Gejalanya antara lain ayam tampak lesu, pucat, mata sayu, tubuh lemah, dansayap menggantung. Nafsu makannya pun menurun. Selain itu, bulu terlihat berdiri dan kusam. Dubur basah dan kotor, sedangkan kotorannya encer, berlendir, bercampur dengan darah, dan berbau menyengat.
Ayam sakit segera dipisahkan dan ditempatkan di kandang terpisah. Selain itu, lalat, tikus, burung gereja, dan ayam lain yang bermain di sekitar kandang perlu dihindari. Pengobatan dilakukan dengan memberikan obat, seperti Coccidiostat, Trisulfa Drops, dan Sulfamix. Dosis obat yang di pakai tercantum pada label kemasan. Setelah sehat, sebaiknya ayam tersebut tidak dicampur dengan ayam lain terlebih dahulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar